Friday, April 23, 2010

Bagaimana Menemukan Tuhan?

Bagaimana Menemukan Tuhan?

Ketika anda atau saya sedang mengalami fenomena yang sangat menyedihkan, atau fenomena yang menyakitkan sekalipun. Disitulah saya dan anda termasuk manusia semuanya akan ingat kepada Tuhannya, karena betapa banyak kejadian-kejadian yang mengajarkan saya dan anda termasuk manusia untuk berbuat seperti itu. Dimana sebahagian manusia, bahkan hampir seluruh manusia, sangat gampang untuk menemukan Tuhannya dikala ia sedang mengalami kegundahan, atau kesedihan yang menimpanya.

Hal itu, bukan fenomena yang aneh lagi ditelinga anda atau saya, bahkan sudah sering orang mengalami hal tersebut. Di saat manusia sedang mengalami kebahagian, ketenangan, kecukupan, dan kegembiraan sangatlah sulit bagi saya atau anda untuk menemukan keberadaan Tuhan, padahal sesungguhnya Tuhan selalu ada dan dekat. Hanya saja saya atau anda kurang menyadarinya, atau pura-pura tidak sadar untuk melupakan keberadaan Tuhan.

Ketika Tuhan sedang memberikan ujian kepada saya, atau anda (hamba-Nya) dengan kebahagian, banyaknya harta, kesehatan, ketenangan, kegembiraan dan sebagainya. Dikala itu pula saya atau anda (manusia) terlena dengan semua itu. Jarang saya atau anda (manusia) menyadari, bahwa semua itu hanya sebatas ujian yang diberikan kepada saya, atau anda agar selalu mengingat kepada-Nya. Justru apa sebaliknya yang terjadi ketika Tuhan memberikan semua itu, saya ataupun anda mengingkarinya, lupa kepada-Nya, atau saya dan anda pura-pura lupa untuk mengingatnya.

Saya dan anda pun lupa untuk mengucapkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikannya. Dan sangatlah sulit untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan semua itu, bahkan untuk datang bercengkrama pun jauh untuk dilakukannya.

Tapi, kenapa?, ketika saya dan anda mengalami kesedihan, musibah, stres, dan berbagaimacan cobaan. Seolah-olah Tuhan sangatlah dekat dengan saya dan anda. Bahkan tanpa rasa malu sedikitpun saya dan anda datang kepada-Nya dengan mengadukan dan mencurhatkan berbagaimacam masalah yang sedang dialaminya. Terkadang saya dan anda berburuk sangka kepada-Nya, dengan mengatakan, kenapa Tuhan tidak berpihak kepada saya dan anda, kenapa Tuhan tidak adil kepada saya dan anda, kenapa Tuhan tidak sayang dan cinta kepada saya dan anda.

Dengan berbagai ragam pertanyaan selalu diajukan kepada Tuhan, kenapa dan kenapa? Bahkan seribu kata, atau bahkan sejuta kata kenapa diajukan kepada Tuhan. Dalam keadaan sedih dan stres, ataupun bingung, seolah-olah saya dan anda hidup sendirian, dan saya dan anda yang hanya hidup yang selalu bingung, stres, miskin, and kenapa orang lain tidak!. Itulah sebahagian sifat kemanusiaa saya dan anda, kalau sedang mendapatkan segala macan masalah, ujung-ujungnya selalu Tuhan yang selalu disalahkan, bahkan saya dan anda pun tidak menyalahkan dirinya yang selalu lupa ketika mendapatkan kebahagian dan kesenangan.

Tuhan selalu memberikan cobaan kepada manusia, termasuk saya dan anda. Apakah kita kuat dengan semua cobaan itu, atau tidak!. Tapi sesungguhnya kebanyakan manusia, termasuk saya dan anda kadang berhasil menjalani cobaan kemiskinan, kebingungan dan sebagainya. Akan tetapi betapa banyak manusia, termasuk saya dan anda yang gagal ketika diberikan cobaan dengan kesuksesan, harta yang banyak, kebahagian dan ketenangan. Tuhan selalu memberikan cobaan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, tidak lantas begitu saja, manusia termasuk saya dan anda mengaku berimana dibiarkan tidak diberi ujian.

Sebagaimana nabi Saw. Telah menceritakan bahwa sesungguhnya, Tuhan berfirman dalam hadits Qudsi-Nya; “Barangsiapa dia yang tidak ridha dengan takdir-Ku, dan tidak sabar atas ujian-Ku, maka pilih atau carilah Tuhan selain daripada-Ku”. Hal ini, telah mengindikasikan kepada siapa saja, termasuk saya dan anda yang mengatakan dirinya beriman kepada Tuhan, dan mengakui bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Dia, dan mengakui bahwa sesungguhnya nabi Muhammad adalah utusan-Nya, maka Dia menguji kepada saya dan anda, serta seluruh manusia yang beriman untuk ridha dan sabar atas segala ujiannya.

Bahkan Dia mengatakan kepada semuanya, kalau seandainya saya dan anda, atau umat manusia seluruhnya tidak sanggup untuk sabar atas segala ujiannya dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikannya, maka carilah Tuhan selain diri-Nya. Jika orang tua, teman, sahabat, pemerintah atau siapa saja yang mengusir saya dan anda, masih ada harapan mencari tempat lain untuk bisa dikujungi dan ditempati, akan tetapi kalau Tuhan yang mengusir saya dan anda akan kemana kita pergi dan memohon pertolongan, serta perlindungan.

Dengan demikian, marilah kita (saya dan anda) bersama-sama untuk menemukan Tuhan dikala kita sedang dalam keadaan tenang, bahagia, dan bahkan dalam keadaan kita banyak harta yang bisa di dermakan dijalan yang baik untuk bisa membantu orang-orang yang tidak mampuh. Jangan saja, kita (saya dan anda) bisa menemukan Tuhan dikala kita sedang bingung tidak punya uang untuk makan, sedang stres dikala diputuskan pacar, atau stres ketika kita mencari pekerjaan tidak dapat-dapat, atau sedih yang terlalu amat dalam.

Hal ini pula diceritakan oleh Sayyidah Aisyah ra. Ketika beliau bertanya kepada Rasulullah Saw; “Wahai Rasulullah, kapan manusia akan mengetahui tentang Tuhannya?, lalu beliau menjawab; “Apabila dia mengetahui tentang dirinya”. Dengan demikian, apabila manusia termasuk saya dan anda, mengetahui tentang fungsi dirinya, untuk apa Tuhan menciptakan dirinya, lalu apa darimana dan akan kemana dia (termasuk saya dan anda) akan pergi dan kembali. Maka disanalah manusia, termasuk saya dan anda akan mengetahui, menemukan, dan sangatlah membutuhkan kepada-Nya, serta mengakui keberadaan Tuhan dengan sebenar-benarnya.

Dan tidak hanya menemukan Tuhan dikala sedang bingung saja! Tapi munkin itulah jalan yang sangat mudah ketika kita ingin menemukan Tuhan, dikala sedang bingung, karena terasa disaat kita bingung Tuhan terasa dekat dihati. Semoga anda dan saya selalu mendapatkan karunia-Nya, amin. Wallahu’alam

Nasr City, Cairo,19-3-2010

Ajid

No comments: